Cari Blog Ini

Sabtu, 06 Agustus 2011

Keberadaan CPNS Dikaji Kembali. 60% APBD hanya untuk gaji PNS.


KUDUS-Dari total APBD Kabupaten Kudus tahu 2011/2012, hampir 60% tersedot untuk gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil).  Untuk itu Pemkab berencana melakukan kajian secara komperehensif mengenai keberadaan PNS di lingkup Pemkab Kudus. Apakah sudah ideal atau perlu pembenahan lagi.

“Tujuannya agar tercipta efektifitas kinerja yang baik dan maksimal.” Ungkap Bupati Kudus, Musthofa.

Jumlah PNS di Kabupaten Kudus saat ini mencapai hampir 10.000 orang. Sedangkan, anggaran yang dihabiskan untuk gaji mereka Rp 500 milliar lwbih dari total APBD  sebanyak hampir RP 1 Trilliun. Untuk itu  akan dilakukan kajian bersama kebutuhan PNS di Kudus secara riilnya berapa. Termasuk efektivitas kinerja yang seharusnya. (PRK)

Kamis, 04 Agustus 2011

Untuk Pecinta Sepeda Fixie


Belakangan ini sepeda Fixie kian digandrungi oleh masyarakat, Komunitas penggemar  fixie pun semakin banyak terutama di kalangan anak muda. Sepeda dengan corak warna warni mencolok dan aksesoris unik menjadi ciri khas nya, bahkan oleh sebagian orang, Fixie telah menjadi gaya hidup.

Baca dan ikuti ulasannya di Harian Radar Kudus Jawa Pos Group, terbit hari minggu, tanggal 7 Agustus 2011

Sabtu, 30 Juli 2011

Janda Tewas Di Kebun, Korban Di Duga Sempat Diperkosa.

Tim dokter dari Puskesmas Mlonggo bersama Polres Jepara saat memeriksa jenazah Rukati, janda yang diduga tewas dibunuh.
JEPARA-Seorang janda beranak satu bernama Rukati, 47, warga RT 1/IV, Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, ditemukan tewas pada Jumat (29/7) sekitar pukul 21.00, di kebun tidak jauh dari kediamannya atau dekat sungai Gayamsari.

Diduga korban dibunuh, ditengarai sebelumnya sempat diperkosa oleh pelaku. Perkiraan tersebut dikuatkan dengan ditemukannya bercak sperma, kondisi kutang korban yang membuka dan celana dalam korban yang ditemukan tidak jauh dari jasad korban.

Di lokasi kejadian ditemukan tali nilon yang di duga digunakan pelaku untuk membunuh korban. "Kalau gantung diri rasanya tidak mungkin, mengingat kodisi korban yang terdapat bekas jeratan di leher dan ditemukan beberapa barang bukti lainnya." ungkap kakak korban, Suqilan. (JPRK).

Jenazah Ernawati Akhirnya Pulang.

Ernawati, tenga kerja asal Undaan, kemarin akhirnya bisa kembali pulang ke rumahnya setelah tertahan enam bulan, meski hanya jenazahnya saja yang datang dan disambut isak tangis keluarga.

UNDAAN- Setelah ditunggu kedatanganya sejak enam bulan yang lalu, jenazah Ernawati, TKI asal Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan akhirnya tiba di rumah duka, Sabtu (30/7) sekitar pukul 20.00.

Kedatangan jenazah disambut ratusan warga desa setempat. Isak tangis keluarga juga pecah setelah peti jenazah dibuka pihak keluarga untuk memastikan jika peti jenazah tersebut benar-benar berisi jenazah Ernawati.

Sebelum di bawa ke rumah duka, jenazah di otopsi terlebih dahulu di RSCM Jakarta. Keluarga tidak percaya jika Ernawati meninggal karena meminum racun tikus, mengingat cerita korban yang sering disiksa oleh majikan.

"Untuk hasil resmi harus menunggu hasil otopsi, tapi dari pihak dokter yang melakukan otopsi mengatakan ada beberapa bekas luka di tubuh jenazah."Ujar Supriyono, perwakilan keluarga korban."

"Masalahnya, majikan Ernawati diputus bebas oleh pengadilan setempat. Alasannya Ernawati meninggal karena meminum racun tikus.". Pungkasnya.

Ketika berangkat ke arab saudi, Ernawati masih berumur 16 tahun. Diduga ada pihak yang memalsukan dokumen almarhum ketika berangkat. (JPRK).